MI MUHAMMADIYAH WANGON

VISI MIM:- TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG UNGGUL DALAM IMAN DAN TAKWA (IMTAK) SERTA UNGGUL DALAM ILMU PENGETAHUN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) -

Alamat Sekolah : Jl. Kauman No. 12 Telp. (0281) 513203 Wangon Banyumas 53176. Email : mim_wgn@yahoo.com
Home » » KERJASAMA ORANG TUA DENGAN SEKOLAH

KERJASAMA ORANG TUA DENGAN SEKOLAH

Written By Unknown on Rabu, 21 Agustus 2013 | 07.27




 Oleh :  SAMSURI, S.Pd.I

Kadang siapa pun bisa mengeluh, menyalahkan dan menuntut kesempurnaan. Apalagi orang tersebut  telah berharap banyak kepada sesuatu. Apakah sesuatu itu berupa manusia atau hasil kerja yang dilakukannya. Hal ini wajar karena itu adalah karakter dasar yang dimiliki semua orang yang menginginkan hasil terbaik. Contohnya saja, kita makan ke sebuah restoran, atau cafe. Lalu kita memesan menu kesukaan dan menuggu dihidangkan sambil kita duduk-duduk santai. Ternyata kita merasa kecewa dengan pelayanan yang tidak sigap atau lamban. Tambah pula makanan yang disajikan tidak sesempurna yang dibayangkan. sudah lah mahal tidak enak  pula. Maka wajar jika kita merasa kecewa karena kita hanya menerima hasil jadi saja, tampa terlibat dalam proses pembuatan. Lalu apakah ini berlaku untuk semua hal? Tentu jawabannya tidak, karena ada hal yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Salah satunya adalah pendidikan.
Dunia pendidikan memang memberikan palayanan, membutuhkan biaya dan waktu yang lama. Namun bedanya, dalam Proses ini dilakukan oleh beberapa pihak  - sekolah, keluarga dan masyarakat.  Ketiga komponen ini perlu bersinergi untuk hasil pendidikan yang diharapkan. Antara sekolah, orang tua dan masyarakat butuh adanya evaluasi terhadap proses pendidikan yang di berikan pada anak didik. Nah, di situ akan jelas pembagian tugas masing-masing, yang mana tugas dan tanggungan sekolah, dan mana peranan orang tua serta masyarakat sekitar. Karena dalam hal ini ketiga komponen tersebut tidak bisa ditinggalkan.
Namun dalam kenyataannya, ada beberapa pihak yang berlepas tangan akan tugas dan tanggung jawabya. Maka tidak aneh kalau hasil yang nampak, belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah hanya bersifat membantu dalam pendidikan tersebut. karena dengan waktu dan tenaga yang terbatas tidak semua hal yang terperhatikan terus menerus. oleh karena itu kerja sama pihak lain juga dibutuhkan untuk menjaga dan memantapkan pedidikan pada anak. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa tipe orang tua dalam menanggapi pendidikan anaknya. Pertama: Tidak mau tau dan pasif.  sebagai orang tua tidak hanya sebatas melengkapi kebutuhan sekolah anak, lalu tak mau tau bagaimana perkembangan anak di sekolah. tidak semua yang terjadi dalam proses pendidikan, adalah tugas dan tanggung jawab sekolah. kedua ; Orang tua yang memantau dan tanggapterhadap pendidikan si anak. Mereka ikut memantapkan dan melanjutkan apa yang telah diajarkan guru di sekolah, serta memberikan contoh teladan agar apa yang telah dipelajari di sekolah bisa diaplikasdikan oleh anak didik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaian orang tua memang telah menyadari akan peranan mereka. Sehingga segala kekurangan dalam proses pendidikan tersebut, tidak sepenuhnya dilimpahkan kepada pihak sekolah. mereka memandang bahwa itu juga bentuk dari kekurangan mereka sebagai orang tua yang belum maksimal dalam melakukan peranannya. Lalu bagaimana dengan orang tua yang belum menyadari  hal demikian? Yang mana masih banyak diantara orang tua yang seolah-olah menganggap sekolah seperti restoran. Apa yang di pesan itu yang di hidangkan, Tampa ikut campur sedikitpun. Ketika tidak sesuai dengan yang diharapkan maka orang tua menganggap pihak sekolah tidak becus melakukan tugasnya dalam mendidik putra putri mereka. Nah, hal inilah yang menjadi tugas dan kerja sama dari pihak sekolah untuk menjadikan orang tua sadar akan peranannya. Yaitu dengan melakukan dialog dengan orang tua, menjelaskan tentang seperti apa tujuan pendidikan yang di harapkan lalu apa yang perlu di lakukan orang tua dan dalam jangka waktu berkala sekolah mengajak orang tua dan pihak lain seperti masyarakat atau pemerintah untuk mengevaluasi perkembangan anak didik mereka serta kekurangan apa saja yang mesti diperbaiki.
Membina hubungan dengan semua pihak untuk menyukseskan hasil pendidikan pada anak memang suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal ini membutuhkan kedewasaan semua pihak. orang tua harus lebih proaktif memantau perkembangan si anak. Begitu juga sekolah juga lebih terbuka menerima segala keluhan dan masukan dari orang tua untuk di follow up secepat mungkin agar terwujud perubahan yang diinginkan. Yaitu terbentuknya generasi yang cerdas intelektual, spritual dan emosional dengan memaksimalkan kerjasama antara orang tua sekolah dan masyarakat.

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MIM Wangon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger