Tasyakuran Milad MI Muhammadiyah Wangon Yang Ke - 55 Tahun

Dengan Semangat Jiwa Pribadi Mari Kita Raih Prestasi, itu lah tema Milad MI Muhammadiyah Wangon yang ke - 55 Tahun kali ini. selama itu juga MI Muhammadiyah Wangon telah melahirkan bertriliun senyawa - senyawa demam semangat guna tercapainya semua asa yang telah tertanam dalam jiwa sanubari tentang kebaikan ilmu pengetahuan, ketrampilan berkehidupan dan berakhlak sesuai jalur Islamiyah....

Siswa MIM Wangon Juara 1 Lomba PILDACIL di UMP

Alhamdulillah . . . MI Muhammadiyah Wangon mampu menjadi yang terbaik dalam ketegori lomba yaitu PILDACIL yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD di UMP yang diselenggarakan pada tanggal 15 September 2013. Prestasi tersebut diraih oleh anandu MUHAMAD DAFFA AUFARI, siswa kelas V MIM Wangon. Raihan prestasi gemilang tersebut tidak terlepas dari semua pihak yang telah membantu dan bekerjsasama dengan baik dan saling mendukung, sekolah, orang tua, warga masyarakat dan para Mahasiswa PPL terpadu PGSD UMP yang ditempatkan di MIM Wangon.
Semoga kedepan MIM Wangon semakin meningkat Prestasi, baik dari segi akademik maupun dari segi pembinaan Ahlaq Islami.
Jayalah selalu MIM Wangon (Islamic Character School) :)

LOMBA ROKET AIR DI MIM

Kegiatan lomba roket air dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus yang bertempat dilapangan klapagading dan di ikuti olen 7 kelompok yang terdiri dari kelas 4, 5 dan 6 MIM Wangon. Roket air merupakan jenis permainan yang mengandung unsur sains didalamnya. Jenis peralatan yang diguanakan untuk membuat roket air adalah pipa/paralon, botol sprite, Fanta atau aqua ukuran 1,5 Liter, pompa sepeda, lakban, selang, mika tebal, dal peralatan penunjang lainnya. Oleh karena itu permainan roket air selain dijadikan siswa sebagai mainan yang menyenangkan juga mengandung alat pendidikan, siswa akan belajar mengenai bagaimana menciptakan suatu karya yang bermanfaat, inovatif dan bisa dimainkan sendiri oleh siswa. Selain itu juga, siswa berlatih mengenai kekompakan TIM dan pentang menyerah dalam mendapatkan hasil yang terbaik. Antusias siswa begitu tinggi dan kegaiatan berakhir pada pukul 09.00 WIB.

Roket air ini merupakan program dari mahasiswa PPL yang dipaketkan dengan kegiatan PILDACIL yang dilaksanakan secara terpisah yaitu pada tanggal 30 Agustus 2013, keseluruhan lomba tersebut nantinya kepada tiap pemenang akan kita kirim ke lomba serupa yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa PGSD di UMP pada tanggal 15 September 2013 dengan melibatkan peserta sejumlah sekolah yang ditempati Mahasiswa PPL dari wilayah banyumas hingga wangon.

KERJASAMA ORANG TUA DENGAN SEKOLAH

 Oleh :  SAMSURI, S.Pd.I

Kadang siapa pun bisa mengeluh, menyalahkan dan menuntut kesempurnaan. Apalagi orang tersebut  telah berharap banyak kepada sesuatu. Apakah sesuatu itu berupa manusia atau hasil kerja yang dilakukannya. Hal ini wajar karena itu adalah karakter dasar yang dimiliki semua orang yang menginginkan hasil terbaik. Contohnya saja, kita makan ke sebuah restoran, atau cafe. Lalu kita memesan menu kesukaan dan menuggu dihidangkan sambil kita duduk-duduk santai. Ternyata kita merasa kecewa dengan pelayanan yang tidak sigap atau lamban. Tambah pula makanan yang disajikan tidak sesempurna yang dibayangkan. sudah lah mahal tidak enak  pula. Maka wajar jika kita merasa kecewa karena kita hanya menerima hasil jadi saja, tampa terlibat dalam proses pembuatan. Lalu apakah ini berlaku untuk semua hal? Tentu jawabannya tidak, karena ada hal yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Salah satunya adalah pendidikan.

Dunia pendidikan memang memberikan palayanan, membutuhkan biaya dan waktu yang lama. Namun bedanya, dalam Proses ini dilakukan oleh beberapa pihak  - sekolah, keluarga dan masyarakat.  Ketiga komponen ini perlu bersinergi untuk hasil pendidikan yang diharapkan. Antara sekolah, orang tua dan masyarakat butuh adanya evaluasi terhadap proses pendidikan yang di berikan pada anak didik. Nah, di situ akan jelas pembagian tugas masing-masing, yang mana tugas dan tanggungan sekolah, dan mana peranan orang tua serta masyarakat sekitar. Karena dalam hal ini ketiga komponen tersebut tidak bisa ditinggalkan.

Namun dalam kenyataannya, ada beberapa pihak yang berlepas tangan akan tugas dan tanggung jawabya. Maka tidak aneh kalau hasil yang nampak, belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah hanya bersifat membantu dalam pendidikan tersebut. karena dengan waktu dan tenaga yang terbatas tidak semua hal yang terperhatikan terus menerus. oleh karena itu kerja sama pihak lain juga dibutuhkan untuk menjaga dan memantapkan pedidikan pada anak. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa tipe orang tua dalam menanggapi pendidikan anaknya. Pertama: Tidak mau tau dan pasif.  sebagai orang tua tidak hanya sebatas melengkapi kebutuhan sekolah anak, lalu tak mau tau bagaimana perkembangan anak di sekolah. tidak semua yang terjadi dalam proses pendidikan, adalah tugas dan tanggung jawab sekolah. kedua ; Orang tua yang memantau dan tanggapterhadap pendidikan si anak. Mereka ikut memantapkan dan melanjutkan apa yang telah diajarkan guru di sekolah, serta memberikan contoh teladan agar apa yang telah dipelajari di sekolah bisa diaplikasdikan oleh anak didik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaian orang tua memang telah menyadari akan peranan mereka. Sehingga segala kekurangan dalam proses pendidikan tersebut, tidak sepenuhnya dilimpahkan kepada pihak sekolah. mereka memandang bahwa itu juga bentuk dari kekurangan mereka sebagai orang tua yang belum maksimal dalam melakukan peranannya. Lalu bagaimana dengan orang tua yang belum menyadari  hal demikian? Yang mana masih banyak diantara orang tua yang seolah-olah menganggap sekolah seperti restoran. Apa yang di pesan itu yang di hidangkan, Tampa ikut campur sedikitpun. Ketika tidak sesuai dengan yang diharapkan maka orang tua menganggap pihak sekolah tidak becus melakukan tugasnya dalam mendidik putra putri mereka. Nah, hal inilah yang menjadi tugas dan kerja sama dari pihak sekolah untuk menjadikan orang tua sadar akan peranannya. Yaitu dengan melakukan dialog dengan orang tua, menjelaskan tentang seperti apa tujuan pendidikan yang di harapkan lalu apa yang perlu di lakukan orang tua dan dalam jangka waktu berkala sekolah mengajak orang tua dan pihak lain seperti masyarakat atau pemerintah untuk mengevaluasi perkembangan anak didik mereka serta kekurangan apa saja yang mesti diperbaiki.

Membina hubungan dengan semua pihak untuk menyukseskan hasil pendidikan pada anak memang suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal ini membutuhkan kedewasaan semua pihak. orang tua harus lebih proaktif memantau perkembangan si anak. Begitu juga sekolah juga lebih terbuka menerima segala keluhan dan masukan dari orang tua untuk di follow up secepat mungkin agar terwujud perubahan yang diinginkan. Yaitu terbentuknya generasi yang cerdas intelektual, spritual dan emosional dengan memaksimalkan kerjasama antara orang tua sekolah dan masyarakat.

KEGIATAN IbM UMP di MIM WANGON

Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh ketua K3S/M (Kelompok Kerja Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah) Banyumas yaitu Bpk. Samsuri, S.Pd.I. Kegiatan inti adalah pemberian materi sekilas tentang kurikulum 2013 yang terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah yang disampaikan oleh bpk Sri Harmianto, selanjutnya adalah materi tentang ragam jenis permaian dan alat peraga sains yang disampaikan oleh bpk Subuh Anggoro, namun untuk pelaksanaan pembuatan alat peraga dari TIM IbM melibatkan mahasiswa PPL KKN secara langsung untuk memeragakan media yang telah dibuat dihadapan para guru. Tahapan kegiatan tsb dilaksanakan sebagai beriku :

A. Memberikan pemahaman pada guru kelas tentang peran educational play  yang kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi pembelajaran yang efektif serta alat peraga yang kreatif dan ekonomis

B. Merancang dan menerapkan educational play dan alat peraga dalam pembelajaran

c.   Melakukan pendampingan terhadap penerapan educational play dan alat peraga dalam pembelajaran Sains dan Matematika di sekolah

d.     Mengevaluasi hasil kegiatan

Para guru juga diberikan modul yang berisi materi atau jenis permaianan dan alat peraga sains. Dan dari sekitar 50 Jenis media peraga yang ditawarkan hanya 10 yang dipraktekkan sebagai sampel.

Tujuan daripada kegiatan ini adalah untuk mengasah keterampilan para guru dalam pembelajaran dan memperkaya pengetahuan serta bahan sehingga guru mempunyai banyak bekal dalam mengajar serta sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran yang seala ini dihadapi oleh guru di kelas. Materi semacam ini juga mendukung dalam Implementasi Kurikulum 2013, mengingat dalam kurikulum 2013 banyak menekankan pada kegiatan yang berpusat pada siswa dan dengan beragam model/metode pembalajaran yang menarik dan menyenangkan.

PARA SISWA-SISWI MIM ANTUSIAS MENGIKUTI LOMBA DALAM RANGKA HUT RI KE-68

Mahasiswa PPL terpadu PGSD UMP menggelar kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyahn Wangon dalam bentuk lomba-lomba. Kegiatan/lomba meliputi lomba balap karung, makan krupuk, pukul air, membawa kelereng, dan memasukan pensil kedalam botol serta memasukan belut kedalam ember. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggan 19 Agustus 2013 yang bertempat dihalaman MI Muhammadiyah Wangon,  adapun rangkain kegiatan selanjutnya adalah lomba roket air, pildacil serta lomba apotik hidup yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2013. Acara tersebut berlangsung sangat meriah dan peserta terlihat sangat antusias. Peserta pada kegiatan lomba HUT RI Ke-68 berjumlah 258 yang terdiri dari kelas I-VI. Bagi yang mendapatkan juara pertama dan kedua akan mendapatkan sebuah hadiah menarik yang telah disiapkan oleh panitia, dan diserahkan bersamaan dengan pelaksanaan upacara hari senin setelah semua kegiatan selesai. Khusus pemenang lomba Roket Air dan Pildacil maka akan kita kirim untuk mengikuti lomba serupa yang di adakan oleh HMPS PGSD UMP dengan melibatkan semua peserta kelompok PPL PGSD yang tersebar diwilayah banyumas hingga wangon.

Kegiatan ini merupakan rangkaian program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa yang berjumlah delapan orang dan merupakan kerjasama dengan pihak madrasah. Koordinator kegiatan firman yogi ilmawan, mengatakan bahwa  kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda, khususnya penanaman nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada anak agar memiliki jiwa ketahanan mental yang kuat serta kecintaannnya terhadap bangsa dan negaranya melalui pendidikan karakter. Dilain pihak, kepala madrasah Samsuri, S.Pd.I menuturkan bahwa kegiatan yang berlangsung ini sangat mendukung bagi kemajuan siswa dan diharapkan kegiatan semacam ini dapat dikembangkan dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan kualitas sumber daya madrasah dalam rangka menghadapi berbagai macam tantangan zaman.

PERMADANI 2013 di MIM

Kegiatan Pesantren Ramadhan Ceria (PERMADANI) MIM 2013 pada tahun ini digelar di MI Muhammadiyah Wangon dengan melibatkan siswa-siswi MI. Kegiatan Permadani ini dilaksanakan pada tanggal 29-31 Juli 2013 yang bertempat di Masjid BAITUL MAKMUR wangon dan aula MIM wangon dan seluruh peserta adalah kelas I – VI MI Muhammadiyah Wangon yang terdiri dari Sembilan kelas dengan jumlah siswa 258 peserta yang terdiri dari kelompok kelas rendah dan kelompok kelas tinggi. Pada kelas tinggi, kegiatan dipusatkan di masjid dan untuk kelas rendah dipusatkan di aula MIM Wangon. Kegiatan pada hari ketiga diakhiri dengan acara Buka Puasa bersama khusus untuk kelas tinggi bersama dengan seluruh komponen madrasah meliputi para guru, komite, dan tokoh masyarakat setempat serta para mahasiswa kelompok PPL MIM wangon. Materi kegiatan meliputi tata cara berscui dan sholat, sejarah Nabi Muhammad SAW, rukun iman dan Islam, motivasi Islami serta beragam permaian yang menarik dan menyenangkan.

 Sebagai pelaksana kegiatan, madrasah melibatkan mahasiswa PPL terpadu PGSD FKIP UMP yang ikut mendampingi kegiatan permadani di MI serta memberikan materi kegiatan yang bersifat edukatif dan berlandaskan nilai-nilai Islami kepada para peserta permadani. Kegiatan tersebut mempunyai tema yaitu “Mewujudkan generasi muslim yang berwawasan luas, berahlak mulia dan bertakwa kepada Allah SWT” adapun tujuan diselenggarakannya kegaitan permadani ini adalah untuk membekali para peserta dalam hal penanaman keIslaman berupa pemberian, pemupukan, penghayatan, pemberian pengetahuan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi peserta didik yang terus menerus mengalami perkembangan mental dan rohani, serta iman takwanya. Dalam waktu tiga hari tersebut, panitia kegiatan juga mengadakan kegiatan zakat fitrah dan baksos yang disaksikan langsung oleh para guru MIM Wangon.

Pada kesempatan yang sama, kepala MIM Wangon Samsuri, S.Pd.I menyampaikan apresiasi secara penuh kepada panitia kegaitan yang dalam hal ini adalah Mahasiswa KKN PGSD FKIP UMP yang berjumlah 8 orang dengan koordonator kegiatan adalah Firman Yogi Ilmawan. Beliau berharap kegiatan permadani semacam ini dapat dipertahankan bahkan harus bisa ditingkatkan dalam rangka memberikan bekal keimanan yang kuat untuk membentengi para peserta dari ancaman pengaruh negatif baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri para peserta.